Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, Majlis Taklim Nurul Ihsan kembali menyelenggarakan kegiatan rutinan Ahad Kliwon pada Minggu (27/7). Kegiatan ini merupakan tradisi keagamaan yang secara konsisten digelar setiap Ahad Kliwon, terbuka untuk umum dan diikuti oleh seluruh siswa, wali murid, serta masyarakat sekitar lingkungan sekolah.

Pada edisi kali ini, majlis taklim menghadirkan Kyai Ismail Sadazali dari Munggung sebagai penceramah. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan pentingnya menjaga konsistensi dalam melakukan amal kebaikan, terutama dalam hal menuntut ilmu.

“Kegiatan seperti ini sangat bagus. Namun perlu diingat, istiqomah dalam kebaikan itu tidak mudah. Butuh niat yang kuat, lingkungan yang mendukung, dan komitmen yang terus dijaga,” tutur Kyai Ismail di hadapan jamaah.

Majlis Taklim Nurul Ihsan telah menjadi sarana pembinaan spiritual dan karakter, tidak hanya bagi siswa, namun juga bagi keluarga besar sekolah dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan sholawat, dilanjutkan dengan kajian keislaman dan tausiyah.

Antusiasme terlihat dari banyaknya peserta yang hadir sejak pagi. Para wali murid dan warga sekitar menyambut kegiatan ini dengan sukacita, menjadikannya sebagai ajang silaturahmi dan penguatan nilai-nilai keagamaan di lingkungan sekolah.

Kepala MTsN 3 Ponorogo,Dr, Nuurun Nahdiyyah KY. M.Pd menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap majlis taklim ini menjadi sumber semangat spiritual yang menyertai langkah awal siswa dalam memulai proses belajar di tahun ajaran baru.

“Kami ingin pendidikan di MTsN 3 Ponorogo tidak hanya membentuk kecerdasan intelektual, tapi juga karakter dan akhlak. Majlis taklim ini bagian penting dari proses itu,” jelasnya.

Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai islami yang terus dijaga, Majlis Taklim Nurul Ihsan diharapkan mampu menjadi pilar penting dalam membentuk generasi yang berilmu, berakhlak mulia, dan istiqomah dalam menjalani kebaikan.