Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 di MTsN 3 Ponorogo tahun ini terasa berbeda dan lebih bermakna. Untuk pertama kalinya, madrasah ini mengadakan lomba menulis artikel bagi guru-guru dan lomba cipta puisi bagi para siswa-siswinya. Kegiatan ini digagas oleh Kepala MTsN 3 Ponorogo, Dr. Nuurun Nahdiyyah KY, S.Pd, M.Pd.I., sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan kreativitas di kalangan tenaga pendidik serta peserta didik
 
Menggugah Semangat Nasionalisme Melalui Kreativitas
Lomba menulis artikel dan cipta puisi yang diselenggarakan MTsN 3 Ponorogo tidak hanya sekadar kompetisi biasa. Di baliknya, terdapat visi besar untuk menumbuhkan kesadaran nasionalisme dan kebanggaan akan kemerdekaan Indonesia di kalangan guru dan siswa. Tema kemerdekaan dipilih dengan tujuan agar peserta, baik guru maupun siswa, dapat lebih mendalami makna kemerdekaan dan menyuarakannya melalui karya tulis.
Melalui kegiatan ini diharapkan para guru dan siswa dapat mengekspresikan rasa cinta tanah air mereka dalam bentuk yang kreatif dan inspiratif. Karya-karya yang dihasilkan diharapkan tidak hanya menjadi media untuk menyuarakan rasa patriotisme, tetapi juga untuk menumbuhkan keterampilan literasi yang sangat dibutuhkan di era digital ini
Lomba ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari seluruh warga MTsN 3 Ponorogo. Para guru dengan antusias berpartisipasi dalam lomba menulis artikel, sementara siswa-siswi dari berbagai kelas juga sangat bersemangat mengikuti lomba cipta puisi. Setiap kelas diwajibkan mengirimkan sepuluh puisi, dan antusiasme yang tinggi terlihat dari jumlah karya yang terkumpul hingga batas waktu pengumpulan pada 14 Agustus 2024
Para guru, yang sehari-hari disibukkan dengan tugas mengajar, menyambut baik lomba ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka. Mereka memandang kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap kemampuan akademis mereka sekaligus sebagai sarana untuk berbagi inspirasi tentang kemerdekaan dengan generasi
Di sisi lain, para siswa menyalurkan kreativitas mereka melalui puisi yang mereka ciptakan. Bagi sebagian besar siswa, ini adalah pengalaman pertama mereka mengikuti lomba cipta puisi, namun hal itu tidak mengurangi semangat mereka untuk menghasilkan karya terbaik. Banyak di antara mereka yang menggunakan waktu luang di luar jam pelajaran untuk berdiskusi dan mengasah kemampuan menulis puisi
Penghargaan bagi Karya Terbaik

Lomba ini tidak hanya sekadar mencari pemenang, tetapi juga memberikan penghargaan bagi karya-karya terbaik yang berhasil mencerminkan tema kemerdekaan. Karya terbaik dari lomba menulis artikel dan cipta puisi akan mendapatkan piagam penghargaan serta hadiah yang bermanfaat. Selain itu, tulisan terbaik dari lomba menulis artikel akan dipublikasikan di website resmi MTsN 3 Ponorogo, sebagai bentuk apresiasi sekaligus untuk menginspirasi pembaca lainnya.
Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk terus berkarya dan mengembangkan kemampuan literasi mereka. Selain itu, publikasi karya di website madrasah juga diharapkan dapat memperluas jangkauan inspirasi yang dapat diberikan oleh karya-karya tersebut.
Membangun Tradisi Baru
Dengan diselenggarakannya lomba menulis artikel dan cipta puisi ini, MTsN 3 Ponorogo telah memulai sebuah tradisi baru yang berfokus pada pengembangan kreativitas dan semangat kebangsaan di kalangan guru dan siswa. Dr. Nuurun Nahdiyyah berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan semakin mengukuhkan MTsN 3 Ponorogo sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mengedepankan prestasi akademis, tetapi juga kreativitas dan nilai-nilai nasionalisme.
Pada akhirnya, lomba ini bukan hanya sekadar perayaan Hari Kemerdekaan, tetapi juga sebuah langkah nyata dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap bangsa dan negara. Kegiatan ini menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan dapat dihidupkan melalui berbagai cara, termasuk melalui karya-karya yang lahir dari tangan-tangan kreatif para guru dan siswa di MTsN 3 Ponorogo.
Jadilah bagian dari perubahan dengan menyalurkan semangat kemerdekaan dalam setiap kata yang kamu tulis, karena tulisanmu bisa menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. (kzp)